Isi
Kelahiran di rumah adalah salah satu yang terjadi di rumah, biasanya dipilih oleh wanita yang mencari lingkungan yang lebih ramah dan akrab untuk melahirkan bayi mereka. Namun, sangat penting bahwa jenis persalinan ini dilakukan dengan perencanaan prenatal yang baik dan dengan pendampingan tim medis, untuk memastikan perawatan kesehatan ibu dan bayi.
Selain itu, harus diingat bahwa persalinan di rumah tidak dianjurkan untuk semua wanita, karena ada situasi yang menjadi kontraindikasi, seperti wanita diabetes, hipertensi atau kehamilan kembar, karena mereka berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi saat melahirkan.
Penting juga untuk diingat bahwa, terlepas dari kemudahan dan kenyamanan rumah, beberapa penelitian menunjukkan bahwa melahirkan di rumah meningkatkan risiko kematian bayi, karena ini adalah tempat yang kurang siap untuk menawarkan perawatan jika terjadi komplikasi jenis apa pun. Persalinan dan kelahiran bayi tidak bisa diprediksi. Karena alasan ini, kebanyakan dokter melarang persalinan di rumah, terutama yang tidak memiliki bantuan medis.
Mari kita perjelas beberapa keraguan utama tentang topik ini:
1. Apakah ada wanita hamil yang bisa melahirkan di rumah?
Tidak. Kelahiran di rumah hanya dapat dilakukan oleh wanita hamil yang sehat, yang telah menjalani perawatan prenatal penuh dan yang melahirkan secara alami.Sebagai cara untuk melindungi kesehatan bayi dan wanita, persalinan di rumah tidak disarankan jika wanita hamil mengalami situasi berikut:
- Tekanan darah tinggi, pre-eklamsia atau diabetes gestasional atau kondisi lain yang menyebabkan kehamilan berisiko tinggi, karena penyakit seperti penyakit jantung, paru-paru, ginjal, penyakit hematologi atau neurologis;
- Pernah menjalani operasi caesar sebelumnya atau jenis operasi lain di dalam rahim;
- Memiliki kehamilan kembar;
- Bayi dalam posisi duduk;
- Segala jenis infeksi atau penyakit menular seksual;
- Malformasi yang dicurigai atau penyakit bawaan pada bayi;
- Perubahan anatomi panggul, seperti penyempitan.
Situasi ini meningkatkan risiko komplikasi selama persalinan, dan tidak aman melakukannya di luar lingkungan rumah sakit.
2. Bagaimana tim pengiriman terdiri?
Tim persalinan ke rumah harus terdiri dari dokter kandungan, perawat dan dokter anak. Beberapa wanita memilih untuk melahirkan hanya dengan doulas atau perawat kebidanan, namun perlu dipahami bahwa jika ada komplikasi selama persalinan, akan ada penundaan yang lebih lama dalam menerima perawatan medis pertama, dan waktu sangat penting selama persalinan. keadaan darurat.
3. Berapa biaya pengantaran ke rumah? Apakah ada gratis?
Persalinan di rumah tidak ditanggung oleh SUS, oleh karena itu, wanita yang ingin melakukannya perlu menyewa tim khusus untuk jenis persalinan ini.
Untuk menyewa tim pengiriman rumah, biayanya bisa rata-rata antara 15 hingga 20 ribu reais, yang bervariasi sesuai dengan lokasi dan jumlah yang dibebankan oleh profesional yang terlibat.
4. Apakah aman untuk melahirkan di rumah?
Memang benar bahwa, dalam banyak kasus, kelahiran normal terjadi secara alami dan tanpa intervensi apa pun. Namun, penting untuk diingat bahwa persalinan apa pun, bahkan pada wanita sehat, dapat berkembang dengan beberapa jenis komplikasi, seperti kesulitan dalam kontraksi dan pelebaran uterus, simpul tali pusat yang sebenarnya, perubahan pada plasenta, gawat janin, ruptur uteri atau perdarahan uterus.
Jadi, berada di rumah saat melahirkan, jika ada komplikasi ini, akan menunda dimulainya kunjungan yang bisa menyelamatkan nyawa ibu atau bayi, atau mencegah bayi lahir dengan gejala sisa, seperti cerebral palsy.
5. Bagaimana melahirkan di rumah?
Kelahiran di rumah mirip dengan persalinan biasa di rumah sakit, namun ibu akan berada di tempat tidurnya atau di bak mandi khusus. Persalinan biasanya berlangsung antara 8 dan 12 jam, dan selama periode ini ibu hamil harus makan makanan ringan, seperti makanan utuh, buah-buahan dan sayuran yang dimasak.
Selama prosedur, diperlukan bahan yang bersih, seperti seprai atau kantong sampah sekali pakai, selain lingkungan yang bersih dan panas untuk menerima bayi.
6. Apakah mungkin menerima anestesi?
Anestesi tidak dilakukan saat persalinan di rumah, karena ini adalah jenis prosedur yang harus dilakukan di lingkungan rumah sakit.
7. Apa yang dilakukan jika ada komplikasi saat melahirkan?
Penting agar tim medis yang bertanggung jawab atas persalinan di rumah memiliki bahan yang tersedia untuk digunakan jika terjadi komplikasi apa pun, seperti pendarahan atau keterlambatan meninggalkan bayi. Oleh karena itu, harus ada benang jahitan, anestesi lokal, forsep atau bahan resusitasi untuk bayi, bila perlu.
Namun bila terjadi komplikasi yang lebih serius, seperti perdarahan atau gawat janin, ibu hamil dan bayinya harus segera dipindahkan ke rumah sakit.
8. Apakah mungkin melahirkan secara manusiawi tanpa harus berada di rumah?
Ya, saat ini banyak rumah sakit memiliki program persalinan yang manusiawi, dalam lingkungan yang sangat ramah bagi ibu dan bayinya, dengan tim yang berspesialisasi dalam jenis persalinan ini.