Isi
Untuk menghindari insomnia selama kehamilan, wanita hamil dianjurkan untuk menghindari lingkungan yang sangat bising dan terang di malam hari, melakukan aktivitas yang mendorong relaksasi, seperti yoga atau meditasi, dan berbaring setiap hari pada waktu yang sama untuk menciptakan rutinitas tidur. yang memfasilitasi relaksasi tubuh.
Insomnia pada kehamilan lebih sering terjadi pada trimester ketiga kehamilan karena adanya perubahan hormonal, namun kenyataan bahwa perut yang sudah membesar dan terdapat ketidaknyamanan serta kesulitan dalam mencari posisi yang nyaman pada waktu tidur, misalnya, juga dapat menyebabkan insomnia.
Bagaimana melawan insomnia pada kehamilan
Untuk memerangi insomnia pada kehamilan, yang lebih sering terjadi pada trimester ketiga kehamilan, wanita disarankan untuk mengadopsi beberapa kebiasaan, seperti:
- Hindari tidur di siang hari, meskipun Anda lelah dan mengantuk, karena hal ini dapat menyebabkan atau memperburuk insomnia di malam hari;
- Berbaring pada waktu yang sama setiap hari untuk menciptakan rutinitas tidur yang akan memfasilitasi relaksasi tubuh;
- Tidur miring, sebaiknya dengan meletakkan bantal di antara kaki Anda dan menopang leher Anda di bantal yang lain, karena insomnia dalam kehamilan sering kali disebabkan oleh kenyataan bahwa wanita hamil berusaha menemukan posisi tidur yang nyaman;
- Berlatih Yoga atau meditasi untuk merilekskan tubuh, karena kecemasan, yang biasanya muncul pada kehamilan, merupakan salah satu penyebab insomnia pada kehamilan;
- Lakukan makan terakhir minimal 1 jam sebelum tidur, berikan preferensi pada makanan yang mendukung tidur, seperti susu, nasi atau pisang, misalnya hindari makanan yang sulit dicerna, seperti makanan pedas, bumbu atau gorengan, misalnya karena tertelan makanan ini merangsang dan membuat sulit tidur;
- Mandi dengan air hangat sebelum tidur untuk merilekskan tubuh Anda;
- Hindari pergi ke tempat yang sangat bising dan terang di malam hari, seperti pusat perbelanjaan;
- Hindari menonton televisi, berada di depan komputer atau di ponsel setelah makan malam agar tidak merangsang otak;
- Minumlah teh yang menenangkan, seperti lemon balm atau teh chamomile, misalnya, atau jus buah markisa 30 menit sebelum tidur untuk merilekskan tubuh dan membantu mendorong tidur;
- Gunakan bantal lavender kecil yang dapat dipanaskan dalam microwave dan selalu taruh sekitar 5 tetes minyak esensial lavender di atas bantal, karena lavender menyebabkan tidur, membantu mengurangi insomnia.
Selain itu, penting bagi wanita untuk memiliki kebiasaan makan yang sehat dan melakukan aktivitas fisik seperti yang direkomendasikan oleh dokter kandungan, karena cara ini dapat melawan insomnia secara efektif. Insomnia selama kehamilan dapat diobati dengan pengobatan, namun penggunaannya sebaiknya hanya dilakukan di bawah bimbingan dokter kandungan yang mendampingi kehamilan.
Mengapa insomnia terjadi pada kehamilan?
Insomnia pada kehamilan sangat erat kaitannya dengan perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan, oleh karena itu dianggap normal. Pada trimester pertama, wanita lebih jarang mengalami insomnia, namun hal ini bisa terjadi karena kecemasan yang ditimbulkan oleh kehamilan.
Insomnia lebih sering terjadi pada trimester ketiga, karena jumlah hormon yang bersirkulasi sudah cukup berubah, selain fakta bahwa perutnya lebih besar, mungkin ada rasa sakit dan kesulitan menemukan posisi tidur yang nyaman, dengan insomnia.
Walaupun insomnia selama kehamilan tidak mengganggu perkembangan bayi, namun dapat membahayakan kesehatan ibu hamil yang harus tidur minimal 8 jam sehari, karena ibu hamil yang tidurnya kurang jam akan merasa lebih mengantuk di siang hari, sulit berkonsentrasi dan mudah tersinggung. , yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan Anda dan menciptakan kecemasan serta stres yang membuat insomnia semakin parah. Pelajari lebih lanjut tentang insomnia pada kehamilan.