Isi
Norovirus adalah jenis virus kecil berbentuk bulat dengan kapasitas infeksi dan resisten yang tinggi serta mampu tetap berada di permukaan tempat orang yang terinfeksi telah melakukan kontak, memfasilitasi penularan ke orang lain. Virus ini dapat ditemukan dalam makanan dan air yang terkontaminasi dan merupakan penyumbang utama gastroenteritis virus pada orang dewasa, tidak seperti rotavirus, yang lebih sering menginfeksi anak-anak.
Gejala infeksi norovirus termasuk diare parah diikuti dengan muntah dan, seringkali, demam. Penyakit gastroenteritis ini biasanya diobati dengan istirahat dan minum banyak cairan, hal ini dikarenakan virus mempunyai kemampuan mutasi yang tinggi, yaitu ada beberapa jenis norovirus, dan pengendaliannya sulit.
Norovirus dilihat di bawah mikroskop
Gejala utama
Infeksi norovirus menyebabkan gejala parah yang dapat berkembang menjadi dehidrasi. Gejala utama infeksi norovirus adalah:
- Diare intens dan tidak berdarah;
- Muntah;
- Demam tinggi;
- Sakit perut;
- Sakit kepala.
Gejala biasanya muncul 24 hingga 48 jam setelah infeksi dan berlangsung sekitar 1 hingga 3 hari, tetapi masih memungkinkan untuk menularkan virus ke orang lain hingga 2 hari setelah gejala hilang. Lihat cara mengidentifikasi gastroenteritis virus.
Jalur utama penularan norovirus adalah melalui fecal-oral, dimana orang tersebut menjadi terinfeksi dengan mengkonsumsi makanan dan air yang terkontaminasi oleh virus, selain penularan melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. . Selain itu, lebih jarang, penularan norovirus dapat terjadi melalui pelepasan aerosol dalam muntahan.
Penyakit ini mungkin saja berjangkit di lingkungan tertutup, seperti kapal, sekolah dan rumah sakit, karena tidak ada cara lain untuk menyebarkan virus selain organisme manusia. Jadi, penting untuk mencuci tangan dengan baik dan menghindari tinggal di lingkungan yang sama dengan orang yang terinfeksi.
Bagaimana pengobatan dilakukan
Tidak ada pengobatan untuk gastroenteritis yang disebabkan oleh norovirus, dan istirahat serta asupan banyak cairan dianjurkan untuk mencegah dehidrasi. Obat juga bisa digunakan untuk meredakan nyeri, seperti parasetamol.
Karena ada beberapa bentuk norovirus akibat berbagai mutasi, maka vaksin untuk virus ini belum dapat dibuat, namun kemungkinan pengembangan vaksin berkala, seperti flu, sedang dipelajari.
Cara terbaik untuk menghindari infeksi virus ini adalah dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah ke kamar mandi dan sebelum memegang makanan (buah dan sayuran), mendisinfeksi benda dan permukaan yang berpotensi terinfeksi, serta menghindari berbagi handuk dan menghindari mengonsumsi makanan. mentah dan tidak dicuci. Selain itu, jika bersentuhan dengan orang yang terinfeksi, hindari menempatkannya di mulut, hidung atau mata, karena sesuai dengan pintu masuk virus.